Pasang iklan di sini
Medan| cybernasionalnews.id - DPD Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sumatera Utara menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas aparat kepolisian dalam menegakkan hukum dan menciptakan rasa aman di wilayah Sumut, terutama Belawan dan Medan.
Sikap ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Pewarna Sumut, Tumpal Manik, SH. MH, didampingi Sekretaris Heryanson Munthe dalam konferensi pers di Medan, Selasa (6/5/2025).
Tumpal Manik menilai operasi pengamanan langsung kepolisian di lapangan, seperti yang dipimpin AKBP Oloan Siahaan pada Sabtu (4/5/2025) dini hari, menjadi bukti keseriusan aparat memberantas tawuran dan kejahatan jalanan.
“Sumut butuh penegak hukum yang berani, tegas, dan tak kenal lelah untuk mewujudkan keadilan dan ketenteraman,” tegasnya.
Ia juga mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, untuk terus memperkuat kepercayaan publik dengan kinerja nyata.
Menurut Tumpal, masalah tawuran, narkoba, dan judi online yang kerap terjadi di Belawan hanya bisa diatasi melalui ketegasan pimpinan dan sinergi dengan anggota di lapangan.
“Tanpa dukungan pucuk pimpinan, upaya penegakan hukum akan tidak maksimal,” tambahnya.
Tumpal Manik menambahkan apa yang dilakukan Kapolres Belawan adalah bentuk perlindungan diri, dan minta Kapolda usut tuntas dalang penyerangan Kapolres.
"Siapapun jika terdesak demi keselamatan diri tentu mengambil langkah baru demi perlindungan diri dan anggota, hal tersebut sudah sesuai dengan SOP, karena awalnya memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan malah terus mendekat menyerang ke mobil dinasnya, ini tentu berbahaya, kepolisian harus bisa mengusut tuntas siapa aktor penyerangan ini," ucapnya.
Heryanson Munthe menambahkan, persoalan narkoba dan judi online telah merusak sendi masyarakat, terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Banyak warga terjerumus ke tindak kriminal akibat tekanan ekonomi untuk membeli narkoba atau berjudi,” ujarnya.
Pewarna Sumut mendorong Polda Sumut menyusun strategi komprehensif guna memutus akar masalah ini.
“Masyarakat tidak butuh laporan capaian kinerja. Mereka hanya ingin merasa aman setiap saat,” tambahnya.
Heryanson Munthe menambahkan Trauma akibat rasa tidak aman, menurutnya, dapat melemahkan respons cepat aparat dan menghambat upaya pemulihan kepercayaan publik.
Charles Hutasoit, S.Si, SP.d anggota pewarna sumut menambahkan " Kami berharap gubernur Sumut Bobby Nasution dan Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto agar mencontoh Gubernur Jawa barat Deddy mulyadi agar anak anak nakal ditangkap dan di didik di barak militer sehingga mental dan karakternya berubah, dan kami juga mendukung ketegasan Kapoldasu khususnya untuk wilayah Belawan dimana disana masih banyak bandar- bandar narkoba yang merusak mental generasi muda' tambahnya" . DPD Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sumatera Utara menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas aparat kepolisian dalam menegakkan hukum dan menciptakan rasa aman di wilayah Sumut, terutama wilayah Belawan dan Medan.
(CNN)