Berdasarkan laporan situasi terkini, wilayah Simpang Kampung Lalang menjadi salah satu titik terparah dengan air yang sudah menenggelamkan badan jalan hingga setinggi pinggul orang dewasa. Arus deras juga terjadi di Simpang Manhattan, membuat kendaraan sulit melintas.
Di kawasan permukiman, Komplek Perumnas Helvetia dilaporkan terendam hingga ±1 meter, memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Kondisi serupa terlihat di Simpang Canang dan Belawan, di mana banjir bertambah parah saat air laut pasang, mencapai setinggi dada orang dewasa.
Di pusat kota, sejumlah jalan protokol juga terdampak. Jalan Dr Mansyur – USU dilanda luapan air deras, sementara Jalan Gaharu dan Jalan Bambu terendam hingga setinggi lutut. Jalan Bhayangkara serta setiap persimpangan menuju Jalan Pancing dilaporkan tak dapat dilalui kendaraan roda dua.
Genangan setinggi lutut juga terlihat di Jalan Letda Sujono, tepatnya di pintu tol Bandar Selamat. Sedangkan kawasan depan UNIMED dan UIN Medan Area lumpuh total akibat tingginya volume air.
Di jalur utara, Jalan Yos Sudarso Brayan serta sejumlah titik di Marelan Raya Pasar 3, 4, dan 5 juga tidak luput dari banjir, dengan air mencapai lutut orang dewasa. Di wilayah selatan, Jalan Sisingamangaraja (SM Raja) depan TAMORA diterjang arus deras hingga mengganggu arus lalu lintas.
Hingga berita ini diturunkan, petugas BPBD bersama unsur kepolisian dan pemerintah kota masih melakukan pemantauan serta penanganan di titik-titik utama banjir. Masyarakat diimbau berhati-hati, menghindari perjalanan ke lokasi terdampak, serta memprioritaskan keselamatan. (CNN)